Rabu, Maret 13, 2024

Pendaki Asing Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali (Foreign climber found dead on Mount Agung Bali)


                         Ilustrasi

 

Karangasem, MEDIAONLINE99 --Seorang Warga Negara Asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di puncak Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali. Korban diduga mendaki Gunung Agung tanpa pemandu. (A foreign national (WNA) whose identity has not yet been determined was found dead at the top of Mount Agung, in Karangasem Regency, Bali. The victim allegedly climbed Mount Agung without a guide.)

Penemuan jasad WNA di puncak Gunung Agung juga viral di media sosial Twitter atau X. Dalam unggahan itu memuat tangkapan layar pesan Instagram dari seseorang yang menemukan jasad manusia saat mendaki Gunung Agung. Si pengirim pesan juga mengirim koordinat lokasi jasad itu.( The discovery of a foreigner's body at the top of Mount Agung also went viral on social media Twitter or The sender of the message also sent the coordinates of the body's location)

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan jenazah ditemukan pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl, Selasa (12/3) siang. Ciri-ciri korban menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih beruban dan membawa tas berwarna hijau. Hingga saat ini masih proses evakuasi korban.( Head of Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya said the body was found at coordinates 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, at an altitude of around 2833 masl, Tuesday (12/3) afternoon. The characteristics of the victim were wearing a black jacket and trousers, graying white hair and carrying a green bag. Until now, the process of evacuating victims is still ongoing.)

Sidakarya menyebut tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung. Korban diduga mendaki tanpa mendaftar, tanpa pemandu dan melalui jalur yang tak resmi. Sementara di jalur resmi sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".( Sidakarya said no one knows exactly when the victim started climbing Mount Agung. The victim is suspected of climbing without registering, without a guide and using an unofficial route. Meanwhile, on the official route, there is actually a ban on climbing from the local government. The prohibition concerns the religious ceremony "Ida Batara Turun Kabeh".)

"Sekitar pukul 17.00 WITA, dua orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah dua jam lebih perjalanan mereka tiba di lokasi penemuan jenazah. Namun, kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, maka proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam kemarin," ungkapnya.( "At around 17.00 WITA, two local guides climbed through Pengubengan and after more than two hours of travel they arrived at the location where the body was found. However, the weather conditions at the location were thick fog and the wind was very strong, so the evacuation process was not possible to carry out last night," he said.)

"Pagi tadi pada pukul 03.00 WITA tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar enam jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenasah," tambahnya.Sebanyak 10 personil Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR ini. Operasi tersebut juga melibatkan anggota kepolisian dan BPBD.( "This morning at 03.00 WITA the joint SAR team moved from the Pengubengan Post, and normally the journey to and from the trip takes around six hours, of course it will take longer because of evacuating the bodies," he added. A total of 10 Karangasem SAR Post personnel were involved in this SAR operation. This operation also involved members of the police and BPBD.

 

 

sumber berita by CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
news source by CNN Indonesia now https://app.cnnindonesia.com/