Rabu, Mei 10, 2023

FKIP UNJA Melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM) Adakan Program Pelatihan Audit Control Quality Management Berbasis ISO 9001:2015 Pada Semua Jurusan

 


MEDIAONLINE.99| JAMBI : ISO 9001:2015 (International Standardization Organization) merupakan organisasi internasional yang berwenang dalam menciptakan ketentuan atau standar untuk diberlakukan di seluruh dunia. 

Sedangkan angka 9001 sendiri merupakan salah satu produk hasil standarisasi yang dilakukan oleh ISO. ISO 9001 dapat dipahami sebagai ketentuan standar yang diakui secara internasional untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu atau biasa dikenal SMM.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM)  telah menganggendakan kegiatan Pelatihan Audit Control quality management brbasis ISO 9001:2015 pada hari selasa 09/05/2023 bertempat di ruang senat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). 

Kegiatan Pelatihan tersebut dihadiri langsung oleh Dekan FKIP Prof.Dr. M. rusdi, S.pd., M.Sc dan Wakil Dekan (WADEK 1) Delita Sartika, S.S., MA., Ph.D  serta peserta pelatihan yang terdiri dari Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dan tim Unit Penjaminan Mutu. 

Pelatihan Audit Control Quality Management Berbasis ISO 9001:2015 ini langsung diberikan pelatihan oleh bapak Dede Gunawan, ST., MM., MT. Pn., CMT. selaku konsultan atau pemateri dalam kegiatan tersebut, beliau sendiri adalah salah satu pendiri  IRCA Registered Assessor and Tutor yang sudah tersertifikasi dibidangnya dalam memberikan pelatihan dan pengembangan ISO baik dalam scope Perusahaan(industri), Universitas(pendidikan) dan lain sebagainya. 

Kegiatan Audit control quality management berbasis ISO 9001:2015 ini dianggedakan selamat 4 hari mulai tanggal 8-11/05/2023 dengan harapan peserta pelatihan dapat memahami betul arti dari ISO itu sendiri. 

"Pelatihan ini ditunjukan untuk memberikan pengetahuan muali dari persyaratan ISO kemudian bagaimana melakukan Audit, sehingga jurusan bisa mengembangkan sistem ISO sekaligus bisa memperbaiki Imprutmen di masing-masing jurusan" sebut bapak Dede Gunawan saat di wawancarai. 

Harapan dilaksanakannya pelatihan Audit control quality management berbasis ISO ini adalah untuk menstandarisasi layanan yang ada di jurusan FKIP "dengan jurusan berlebel ISO layanan akan menjadi standar, sehingga apa yang  berhubungan dengan ISO dijurusan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan baik untuk mahasiswa maupun dosen, yang secara otomatis akan menaikan citra nilai jurusan tersebut yang akan berdampak kepada mutu layanan yang ada di jurusan" sebutnya kembali bapak Dede Gunawan. 

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prof.Dr. M. rusdi, S.pd., M.Sc menambahkan " kegiatan seperti ini memang harus secepatnya dilakukan di setiap jurusan yang ada di FKIP, karena dengan jurusan sudah di ISO kan maka pelayanan di semua jurusan akan terstandarisasi yang akan brdampak langsung kepada pelayanan baik mahasiswa maupun dosen". 

Pelatihan Audit Control Quality Management Berbasis ISO ini di fokus kan kepada tujuh (7) jurusan yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra(PBS) , Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam(PMIPA) ,Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial(PIPS), Jurusan Ilmu Pendidikan (IP), Jurusan Pendidikan Usia Dini dan Dasar(PAUDDAS), Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi (SESA), dan Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK). 

Ketua Unit Penjaminan Mutu Bapak Dr. Iwan Putra, S.E., MS. Ak menyampaikan pentingnya prlatihan ini kepada awak media. "ini salah satu bentuk rangkaian kegiatan dalam hal melaksanakan Re-sertifikasi terutama pelayanan pada semua jurusan yang ada di FKIP Universitas Jambi, dengan harapan nantinya kegiatan ini menjadi bentuk standardisasi dari tata kelola birokrasi pendidikan, yang nantinya FKIP akan menjadi pilot project percontohan untuk fakultas lainnya yang ada di Universitas Jambi."

"Pelatihan ISO ini memberikan insight yan luas bagi kami tentang bagaimana standar kualitas layanan yang baik dan bermutu yang harus kita implementasikan pada Jurusan sebagai medium level of managerial di FKIP Universitas Jambi.

Pelatihan ini pada prinsipnya merupakan  upaya perbaikan internal Jurusan guna memberikan dan meningkatkan service atau layanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan kita (Customer Satisfaction) yang dalam hal ini mahasiswa, dosen, stakeholder dan pihak terkait lainnya. 

Banyak hal yang telah kita pelajari melalui pelatihan ini, Hapan kita adalah dengan adanya pelatihan ini, Jurusan bisa menjadi inisiator dalam membuat perubahan layanan, dari yang bersifat Conventional menjadi Professional, yang dapat mendukung serta peningkatan Sistem Managemen Mutu (Quality Management System) di FKIP dan Universitas Jambi." sebut  ibu Dr. Nyimas Triyana Safitri, S.Pd., M.Ed, St. peserta pelatihan dari jurusan PBS.**ekawijaya 

Selasa, Mei 02, 2023

Unit Penjaminan Mutu (UPM) FKIP Laksanakan Audit Mutu Internal (AMI) pada Jurusan

 



MEDIAONLINE.99 | JAMB: ISO 9001:2015 (International Standardization Organization) merupakan organisasi internasional yang berwenang dalam menciptakan ketentuan atau standar untuk diberlakukan di seluruh dunia. 

Sedangkan angka 9001 sendiri merupakan salah satu produk hasil standarisasi yang dilakukan oleh ISO. ISO 9001 dapat dipahami sebagai ketentuan standar yang diakui secara internasional untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu atau biasa dikenal SMM.

Unit Penjaminan Mutu (UPM) FKIP telah mempersiapkan ISO 9001:2015 pada jurusan di lingkungan FKIP untuk mempersiapkan kesiapan dokumen di jurusan UPM melaksanakan Audit Mutu Internal(AMI) yang dilaksanakan diruang Dekanat FKIP selasa 2/05/2023.

Kegiatan AMI tersebut dihadiri langsung Dekan FKIP Prof.Dr. M. rusdi, S.pd., M.Sc dan Wakil Dekan (WADEK 1) Delita Sartika, S.S., MA., Ph.D atau disebut sebagai top management fakultas dan seluruh ketua, sekretaris, dan staf jurusan yang akan teribat langsung dalam pelaksanaan ISO 9001:2015 pada jurusan. 

Dalam Opening Dekan menyampaikan kepada seluruh jurusan untuk mengikuti arahan persiapan dokumen yang di berikan oleh Unit Penjaminan Mutu " Tujuan ISO ini tidak untuk memberatkan atau membebani bapak dan ibu sebagai ketua jurusan namun dengan ISO ini akan mempermudah pekerjaan Bapak dan Ibu dalam melaksanakan pelayanan di jurusan " sebut Prof. Dr. M. Rusdi, S. Pd., M. Sc di sela sambutanya. 

Audit Mutu Internal dilakukan kepada seluruh jurusan yang ada di FKIP yang terdiri dari 7 Jurusan yaitu Jurusan PBS, PIPS, IP, PAUDDAS, PMIPA, PORLAT dan SESA. 

"kita akan menetapakn setandarisasi pelayanandan quality kontror yang ada di fkip persamaan setandarisasi yang sama untuk itu perlu pengembangan ISO ditingkat Jurusan salah satunya adalah melihat apakah sudah ada kesiapan terkaip pelaksannaan ISO maka di hari ini kami mengangendakan bentuk persyaratan quality kontrol melalui Audit Mutu Internal yang nantinya dokumen ini akan digunakan sebagai salahsatu rekuitment untuk persyaratan utama dalam menetapakan re-sertifikasi ISO ditingkat jurusan" ujar Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM) Dr. Iwan Putra, S. E., M.S.Ak. disela kegiatan Audit Mutu Internal.

Rabu, April 05, 2023

Pembunuhan Berantai di Banjarnegara: Awal Terungkap hingga 12 Jenazah Ditemukan

 



Pembunuhan berantai di Banjarnegara menewaskan 12 orang. 
Aksi keji itu dilakukan oleh Slamet Tohari atau Mbah Slamet (berbaju biru) 
yang mengaku sebagai dukun pengganda uang. (Foto: Uje Hartono/detikJateng)


MEDIAONLINE.99 | jakarta - Pembunuhan berantai di Banjarnegara yang dilakukan oleh seorang dukun pengganda uang membuat geger warga setempat. Diketahui, dukun tersebut menghabisi nyawa 12 orang dan mengubur jenazah mereka hingga beberapa di antaranya sulit teridentifikasi.
Lantas, bagaimana awal peristiwa itu terungkap? Siapa sebenarnya sosok dukun yang menjadi pelaku pembunuhan berantai tersebut? Berikut informasi selengkapnya.

Awal Terungkap Pembunuhan Berantai di Banjarnegara
Dikutip dari detikJateng, kasus pembunuhan berantai ini terbongkar karena PO (53), pria asal Sukabumi, Jawa Barat ditemukan tewas pada Sabtu (1/4/2023) di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Korban dikubur di pinggiran hutan. Berikut awal mulanya.

  • Juli 2022: PO dan GE, anaknya sempat bertemu dengan Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
  • 20 Maret 2023: PO kembali mendatangi Slamet Tohari, namun tidak ditemani anaknya.
  • 23 Maret 2023: PO mengirim pesan ke anaknya jika ia sedang berada di rumah pelaku. Ia meminta anaknya mencarinya bersama aparat apabila dirinya sudah tidak bisa dihubungi.
  • 27 Maret 2023: GE melapor ke Polres Banjarnegara. Dari hasil pengembangan, polisi menangkap Slamet Tohari. Berdasarkan pengakuan pelaku, PO sudah meninggal dan dikubur di lahan milik pelaku.

Sosok Slamet Tohari, Pelaku Pembunuhan
Slamet Tohari atau Mbah Slamet mengaku sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara. Ia merupakan warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Melalui media sosial Facebook, Mbah Slamet mempromosikan dirinya sebagai dukun pengganda uang. Dalam menjalankan aksinya, Mbah Slamet dibantu oleh BS yang bertugas mempromosikan pelaku yang disebut bisa menggandakan uang.

"Jadi pelaku ini memiliki tangan kanan yakni BS yang bertugas mengunggah di Facebook. Dalam unggahannya ini BS menyebut jika pelaku ini orang pintar yang bisa menggandakan uang," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

Setelah membuat postingan, BS membuat jadwal untuk mempertemukan korban dengan Mbah Slamet. Namun, karena uang yang dijanjikan oleh dukun tersebut tidak kunjung ada, korban kembali mendatangi pelaku untuk menagih.

"Korban ini menginginkan penggadaan uang. Jadi pelaku mengaku bisa menggandakan uang," ungkap Hendri.

"Korban sudah memberikan mahar berkali-kali. Kemudian korban berusaha menagih karena yang katanya bisa menggandakan uang tapi tidak diberikan," imbuhnya.

Selain mengaku sebagai dukun pengganda uang, ternyata Mbah Slamet pernah ditangkap polisi karena transaksi uang palsu (upal) di Pekalongan, Januari 2019 lalu. Ia tertangkap saat akan melakukan transaksi di sebuah minimarket di Wiradesa, Pekalongan.

Jumlah Korban Pembunuhan: 12 Orang
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menemukan 10 jenazah dalam makam massal di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Dari kesepuluh jenazah, hanya satu yang berhasil teridentifikasi, yaitu PO (53), pria asal Sukabumi, Jawa Barat.

Sembilan korban Mbah Slamet masih belum teridentifikasi karena tinggal kerangka. Ia mengaku lupa dengan nama-nama korban dan hanya mengingat daerah asalnya.

"Dari tersangka belum bisa mengingat nama-nama korban. Tetapi kalau asalnya mana saja masih ingat. Yakni ada yang dari Tasikmalaya, Palembang, Jogja, dan Jakarta. Untuk Tasikmalaya ada 2 korban," ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4/2023).

Setelah penemuan 10 jenazah, polisi kembali menemukan dua korban lainnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara pada Selasa (4/4/2023). Pelaku menyebut kedua korban pembunuhan berantai di Banjarnegara itu merupakan pasangan suami istri.

"Yang ditemukan hari ini pelaku masih ingat. Namanya Ersyad. Dan satu korban lagi itu istrinya. Tetapi pelaku ini tidak mengenalinya," sambungnya.

Pelaku Racuni Para Korban: Dalih Ritual
Slamet Tohari atau Mbah Slamet menghabisi nyawa 12 korbannya dengan cara yang sama dan di tempat yang sama. Awalnya, pelaku mengajak korban menuju perbukitan lahan miliknya sekitar pukul 16.00 WIB dengan dalih melakukan ritual.

"Berangkat dari rumah jam 4. Sampai sini masih terang. Setelah itu dilakukan ritual bersama korban," kata Mbah Slamet pelaku pembunuhan berantai saat pers release di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).

Begitu sampai di lokasi, Mbah Slamet melakukan ritual bersama korban selama satu jam. Setelah ritual sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku memberikan minuman sebagai bagian dari ritual. Minuman itu sudah diisi dengan racun jenis potasium dan dicampur obat penenang.

"Setelah ritual sekitar setengah 8 malam saya suruh minum yang dicampur dengan potasium dan obat penenang," ungkapnya.

Usai meminum racun tersebut, korban langsung muntah dan tidak bisa teriak meminta tolong. Menurut pelaku, korban tidak sampai lima menit, korban langsung tidak berdaya.

"Setelah diminum, orangnya tidak sempat bilang seperti itu (teriak meminta tolong). Tidak bisa bilang apa-apa, muntah sedikit. 5 menit kemudian tidak terasa apa-apa. Nggak sampai bilang apa-apa. Potas itu ajaib sekali," ucapnya.

Pelaku juga mengaku baru mengubur korbannya saat nadinya sudah tidak lagi berdetak.

"Pada saat meninggal dunia nadinya sudah betul-betul mati baru dikubur," tambahnya.

9 Peti Jenazah Dimakamkan
Sembilan jenazah korban pembunuhan berantai di Banjarnegara akhirnya dikebumikan. Kesembilan jenazah itu dimasukkan ke dalam sembilan peti putih tanpa nama karena mereka tidak teridentifikasi.

Dari sembilan jenazah, tiga diantaranya merupakan jenazah perempuan dan enam lainnya laki-laki. Mereka dimakamkan di pemakaman umum warga Desa Balun.

"Kenapa dimakamkan di sini, karena kejadiannya di sini. Dan 9 jenazah ini semuanya tidak ada yang teridentifikasi," kata Kanit 3 Sat Reskrim Polres Banjarnegara Iptu Iman Sanyoto, Selasa (4/4/2023).

 Berita ini dikutip dari detiknews, "Pembunuhan Berantai di Banjarnegara: Awal Terungkap hingga 12 Jenazah Ditemukan" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6656680/pembunuhan-berantai-di-banjarnegara-awal-terungkap-hingga-12-jenazah-ditemukan.