Rabu, Mei 17, 2023

Teganya Warganet Hujat Karyawati yang Ungkap Eksploitasi Seksual Bos dengan Modus Ajak "Staycation"

 


MEDIAONLINE99 | JAKARTA - Seorang karyawati berinisial AD mengaku pernah diajak jalan berdua oleh bosnya demi perpanjangan kontrak kerja sebuah perusahaan di Cikarang. AD mengaku ajakan bosnya itu bahkan membuat batinnya tertekan. Atasannya selalu memaksa dan mengancam untuk memutus kontrak kerja AD di perusahaan. Atas perbuatan bosnya itu, AD melaporkan pelaku kepada Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi. AD sempat dicecar 35 pertanyaan perihal kejadian saat diperiksa polisi.

Bukannya dapat dukungan, AD justru dihujani komentar tak pantas dari warganet di media sosial. Tentu saja ini menjadi pukulan ganda bagi AD yang sebetulnya menjadi korban. "Kondisi ini malah semakin menyudutkan perempuan korban karena mendapatkan stigma dan mengalami kekerasan berlapis," Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Satyawanti Mashudi kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Modus eksploitasi seksual 

Satyawanti menilai, perilaku bos perusahaan yang mengajak "staycation" pekerja perempuannya itu sebagai modus eksploitasi seksual. "Atasan menggunakan relasi timpang dan kerentanan dari perempuan pekerja untuk memperoleh keuntungannya, dalam hal ini adalah layanan seksual," ucap Satyawanti.

Penyalahgunaan relasi kuasa tersebut, kata Satyawanti, yang dimaksud dengan eksploitasi seksual. Modus ini, kata dia, masih sering ditemukan di ranah publik, baik itu di dunia kerja atau pun lembaga pendidikan. Menurut Satyawanti, eksploitasi seksual adalah salah satu tindakan yang dapat diproses hukum menurut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Dihujani komentar negatif 

Korban berinisial AD (23) dihujani beragam perkataan tak pantas di media sosial seolah karyawati itu pantas menerima konsekuensi atas paras cantik dan cara berbusananya.

alam video yang diposting oleh salah satu akun TikTok @ik***ngestu***, beragam komentar negatif justru ditulis warganet terhadap AD, salah satunya soal penampilannya. "Dari penampilan udah kelihatan sih," tulis akun @ju****eligu**ng. Sayangnya, kata Satyawanti, sikap menyalahkan korban atau victim blaming masih dijumpai di masyarakat. Sikap itu juga kerap dianggap sebagai reaksi yang secara umum terjadi.

 "Kondisi ini malah semakin menyudutkan perempuan korban karena mendapatkan stigma dan mengalami kekerasan berlapis," ucap Satyawanti. Dampak victim blaming ini dapat membuat korban merasa seolah-olah mereka diserang terus-terusan yang bisa berkembang menjadi gangguan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi.

Perilaku atasannya itu pun tak hanya sekali dua kali. Pelaku yang mempunyai posisi manager itu kerap mengancam memutus kontrak AD karena tak pernah terima ajakannya. Terduga pelaku, yakni H, sudah mendapatkan sanksi dari kantor tempat ia bekerja. 

Pelaku kini sudah dinonaktifkan dari PT Ikeda, sebuah perusahaan alih daya atau outsourcing. H diketahui juga sebagai seorang dosen jurusan Teknik Industri di Universitas Pelita Bangsa, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Berita dilansir Kompas.com dengan judul "Teganya Warganet Hujat Karyawati yang Ungkap Eksploitasi Seksual Bos dengan Modus Ajak "Staycation"",

Indonesia Lampaui Catatan Terbaik Lima Edisi Terakhir SEA Games




MEDIAONLINE99 | Jakarta - Dengan 87 emas, Tim Indonesia di SEA Games 2023 melampaui catatan terbaiknya sepanjang lima edisi terakhir ajang itu. Bahkan beberapa cabang olahraga sukses menjadi juara umum.
Indonesia mengikuti 31 cabang olahraga dengan jumlah 599 atlet (menyesuaikan dengan pengukuhan Menpora dan pelepasan oleh Presiden) dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan tuan rumah Kamboja, mulai 5-17 Mei.

Dari jumlah itu pula, Merah-Putih sukses mengantongi 87 medali emas, 80 medali perak, dan 109 medali perunggu. Sepakbola menjadi cabang terakhir yang menyumbang medali emas bagi Tim Indonesia melalui persembahan Rizky Ridho dan kawan-kawan.

Tak ayal, capaian yang dipimpin Chef de Mission (CdM) CdM Lexyndo Hakim itu secara otomatis juga melampaui target perolehan medali yang diharapkan Presiden Joko Widodo pada saat pelepasan di Istana Negara, Selasa (2/5), yakni di atas 69 medali emas.

Tak hanya memenuhi target presiden, capaian ini juga merupakan yang terbaik dalam lima SEA Games terakhir. atau sejak 2013 Myanmar. Saat itu, Indonesia hanya mengoleksi 65 medali emas. Pada 2015 dan 2017, Indonesia merebut 47 dan 38 medali emas. Sedangkan pada 2019 dan 2021, RI berhasil merebut 72 dan 69 medali emas.

Tak hanya soal perolehan Tim Indonesia yang mencatatkan hasil positif, sejumlah cabor bahkan berhasil menjadi juara umum. Yakni wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, esports, bulutangkis, voli, dan angkat besi.

Ada juga beberapa cabor yang berhasil mencetak sejarah, antara lain hoki dan cricket, di mana timnas hoki indoor putra, dan timnas cricket putri kategori 6s untuk pertama kalinya meraih emas di SEA Games.

Begitu pula dengan dua cabor beregu populer lainnya yaitu basket dan sepakbola juga sukses menciptakan sejarah. Timnas Basket 5x5 Putri untuk pertama kalinya meraih emas.

Kemudian, ada sejumlah rekor yang dipecahkan oleh Tim Indonesia dari beberapa cabor. Ada 3 lifter Tim Indonesia yang mampu memecahkan rekor SEA Games dari cabor angkat besi. Mereka adalah Eko Yuli Wirawan (kelas 61kg), Rizki Juniansyah (73kg), Rahmat Erwin Abdullah (kelas 81kg).

Chef de Mission (CdM) Lexyndo bersyukur dan secara khusus mengucapkan terima kasih kepada para atlet beserta ofisial yang telah berjuang di medan pertandingan.

"Alhamdulillah, Tim Indonesia berhasil mengakhiri SEA Games 2023 dengan raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Terima kasih kepada semua atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang untuk mengibarkan Merah-Putih serta mengumandangkan Indonesia Raya," ujar Lexy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/5/2023).

"Terima kasih juga kepada Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan semua pengurus cabor atas perhatiannya dalam membina atlet-atlet hingga mereka meraih prestasi yang ditargetkan," imbuhnya.

Di sisi lain, CdM Lexy juga memuji kinerja Kamboja dalam menyelenggarakan SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah. Meskipun ada kekurangan, kata Lexy, Panitia Lokal SEA Games 2023 (CAMSOC) selalu mendengarkan masukan yang diberikan.

"SEA Games ini ajang solidaritas antar negara ASEAN, jadi kita sebagai anggota ASEAN harus saling membantu. Kekurangan Kamboja hanya terjadi segi sumber daya manusia yang kurang terlatih, dan IT support yang masih sedikit tertinggal. Tapi, semuanya itu bisa ter-cover karena mereka selalu menerima masukan yang kita dan negara peserta lainnya berikan," tuturnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri, yang keberhasilan timnya menutup perolehan emas Indonesia di SEA Games 2023, turut mengapresiasi Tim CdM dan KOI.

"Ini adalah kerja baik dari CdM yang sudah menyiapkan tiga lapangan yang sangat fantastik untuk latihan dan persiapan-persiapan kita selama di Kamboja," kata Indra.

Berita dilansir melalui  detiksport, "Indonesia Lampaui Catatan Terbaik Lima Edisi Terakhir SEA Games" selengkapnya https://sport.detik.com/sport-lain/d-6724833/indonesia-lampaui-catatan-terbaik-lima-edisi-terakhir-sea-games.

Rabu, Mei 10, 2023

FKIP UNJA Melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM) Adakan Program Pelatihan Audit Control Quality Management Berbasis ISO 9001:2015 Pada Semua Jurusan

 


MEDIAONLINE.99| JAMBI : ISO 9001:2015 (International Standardization Organization) merupakan organisasi internasional yang berwenang dalam menciptakan ketentuan atau standar untuk diberlakukan di seluruh dunia. 

Sedangkan angka 9001 sendiri merupakan salah satu produk hasil standarisasi yang dilakukan oleh ISO. ISO 9001 dapat dipahami sebagai ketentuan standar yang diakui secara internasional untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu atau biasa dikenal SMM.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM)  telah menganggendakan kegiatan Pelatihan Audit Control quality management brbasis ISO 9001:2015 pada hari selasa 09/05/2023 bertempat di ruang senat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). 

Kegiatan Pelatihan tersebut dihadiri langsung oleh Dekan FKIP Prof.Dr. M. rusdi, S.pd., M.Sc dan Wakil Dekan (WADEK 1) Delita Sartika, S.S., MA., Ph.D  serta peserta pelatihan yang terdiri dari Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dan tim Unit Penjaminan Mutu. 

Pelatihan Audit Control Quality Management Berbasis ISO 9001:2015 ini langsung diberikan pelatihan oleh bapak Dede Gunawan, ST., MM., MT. Pn., CMT. selaku konsultan atau pemateri dalam kegiatan tersebut, beliau sendiri adalah salah satu pendiri  IRCA Registered Assessor and Tutor yang sudah tersertifikasi dibidangnya dalam memberikan pelatihan dan pengembangan ISO baik dalam scope Perusahaan(industri), Universitas(pendidikan) dan lain sebagainya. 

Kegiatan Audit control quality management berbasis ISO 9001:2015 ini dianggedakan selamat 4 hari mulai tanggal 8-11/05/2023 dengan harapan peserta pelatihan dapat memahami betul arti dari ISO itu sendiri. 

"Pelatihan ini ditunjukan untuk memberikan pengetahuan muali dari persyaratan ISO kemudian bagaimana melakukan Audit, sehingga jurusan bisa mengembangkan sistem ISO sekaligus bisa memperbaiki Imprutmen di masing-masing jurusan" sebut bapak Dede Gunawan saat di wawancarai. 

Harapan dilaksanakannya pelatihan Audit control quality management berbasis ISO ini adalah untuk menstandarisasi layanan yang ada di jurusan FKIP "dengan jurusan berlebel ISO layanan akan menjadi standar, sehingga apa yang  berhubungan dengan ISO dijurusan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan baik untuk mahasiswa maupun dosen, yang secara otomatis akan menaikan citra nilai jurusan tersebut yang akan berdampak kepada mutu layanan yang ada di jurusan" sebutnya kembali bapak Dede Gunawan. 

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prof.Dr. M. rusdi, S.pd., M.Sc menambahkan " kegiatan seperti ini memang harus secepatnya dilakukan di setiap jurusan yang ada di FKIP, karena dengan jurusan sudah di ISO kan maka pelayanan di semua jurusan akan terstandarisasi yang akan brdampak langsung kepada pelayanan baik mahasiswa maupun dosen". 

Pelatihan Audit Control Quality Management Berbasis ISO ini di fokus kan kepada tujuh (7) jurusan yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra(PBS) , Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam(PMIPA) ,Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial(PIPS), Jurusan Ilmu Pendidikan (IP), Jurusan Pendidikan Usia Dini dan Dasar(PAUDDAS), Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi (SESA), dan Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK). 

Ketua Unit Penjaminan Mutu Bapak Dr. Iwan Putra, S.E., MS. Ak menyampaikan pentingnya prlatihan ini kepada awak media. "ini salah satu bentuk rangkaian kegiatan dalam hal melaksanakan Re-sertifikasi terutama pelayanan pada semua jurusan yang ada di FKIP Universitas Jambi, dengan harapan nantinya kegiatan ini menjadi bentuk standardisasi dari tata kelola birokrasi pendidikan, yang nantinya FKIP akan menjadi pilot project percontohan untuk fakultas lainnya yang ada di Universitas Jambi."

"Pelatihan ISO ini memberikan insight yan luas bagi kami tentang bagaimana standar kualitas layanan yang baik dan bermutu yang harus kita implementasikan pada Jurusan sebagai medium level of managerial di FKIP Universitas Jambi.

Pelatihan ini pada prinsipnya merupakan  upaya perbaikan internal Jurusan guna memberikan dan meningkatkan service atau layanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan kita (Customer Satisfaction) yang dalam hal ini mahasiswa, dosen, stakeholder dan pihak terkait lainnya. 

Banyak hal yang telah kita pelajari melalui pelatihan ini, Hapan kita adalah dengan adanya pelatihan ini, Jurusan bisa menjadi inisiator dalam membuat perubahan layanan, dari yang bersifat Conventional menjadi Professional, yang dapat mendukung serta peningkatan Sistem Managemen Mutu (Quality Management System) di FKIP dan Universitas Jambi." sebut  ibu Dr. Nyimas Triyana Safitri, S.Pd., M.Ed, St. peserta pelatihan dari jurusan PBS.**ekawijaya