Selasa, April 04, 2017

1.Definisi Organisasi adalah ...        
A. sebagai sekelompok orang yang bekerja sama, berkoordinasi, untuk mencapai tujuan tertentu
B. sebagian orang yang bekerja untuk tujuan tertentu
C. bersifat bisnis dengan tujuan tertentu
D. sebagai perusahaan yang bersifat bisnis dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
A. Jawaban Anda benar

2. Manajemen adalah suatu proses dimana suatu kelompok orang bekerja sama mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama, hal ini dikemukakan oleh ...
       
A.Massie dan Douglas
 
B. Kreitner
C. Koontz dan O’Donnel
D. Donnely, Gibson, dan Ivancevich
A. Jawaban Anda benar

3. Contoh organisasi terstruktur yang ketat adalah ...
       
A. kegiatan RT (Rumah Tangga)
B. RW (Rukun Warga)
C. Koperasi
D.Organisasi militer
D. Jawaban Anda benar
 
4.Proses manajemen mencakup kegiatan .....
       
A. pengorganisasian, perencanaan, pengarahan, dan pengendalian
B. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
C. perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengarahan,
D.pengarahan, perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
B. Jawaban Anda benar

5.Tugas manajemen puncak adalah …
       
A. menentukan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan lebih spesifik oleh manajer di bawahnya
B. melaksanakan tujuan, strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer puncak serta mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas manajer tingkat bawah dan juga karyawan
C. mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan operasional yang dilakukan oleh karyawan
D. bertanggung jawab mengawasi unit tertentu yang mempunyai beberapa bidang sekaligus
A. Jawaban Anda benar

6.Berikut ini adalah yang termasuk dalam aliran manajemen klasik, kecuali
       
A. Henry Fayol
B. Max Weber
C. Adam Smith
D. Mary Parker Follet
C. Jawaban Anda benar, karena Adam Smith bukan termasuk dalam aliran manajemen klasik, tetapi aliran manajemen kuno

7. Lima kekuatan kompetisi bagi perusahaan untuk mencari keuntungan yang dikembangkan oleh Michael Porter adalah ...
       
A. ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk, produk substitusi, pemasok, pembeli, pesaing
B. ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk, produk, pemasok, pembeli, pesaing
C. ancaman pendatang baru, produk substitusi, pemasok, pembeli, pesaing
D. ancaman dari luar, produk substitusi, pemasok, pembeli, pesaing
A. Jawaban Anda benar

8. Ada empat wilayah pengukuran tujuan sosial, dimana untuk setiap wilayah diperlukan pengukuran yang lebih spesifik, salah satunya adalah wilayah ekonomi. Yang dimaksud dengan wilayah ekonomi adalah ...
       
A. pengukuran dilakukan apakah organisasi melaksanakan tugas ekonomi yang dasar
B. pengukuran dilakukan untuk melihat apakah organisasi meningkatkan kualitas hidup secara umum
C. pengukuran dilakukan untuk melihat sejauh mana investasi sumberdaya (uang dan manusia) dilakukan organisasi untuk membantu persoalan yang dihadapi komunitas, seperti pendidikan, pengajian, dan sebagainya
D. pengukuran dalam wilayah ini ingin melihat sejauh mana organisasi berhasil memecahkan masalah sosial, bukannya mengatasi gejala-gejala yang muncul.
A. Jawaban Anda benar

9. Berikut adalah jenis rencana sekali pakai dalam perencanaan operasional, kecuali
       
A. program
B. proyek
C. anggaran
D.kebijakan
D.Jawaban Anda benar, karena kebijakan merupakan pedoman pengambilan keputusan yang terutama mengarahkan cara berfikir pengambilan keputusan, bukan pada tindakan yang spesifik, termasuk dalam jenis rencana yang dapat dipakai berkali-kali dalam perencanaan operasional

10. Salah satu implementasi strategi adalah model S7 yaitu Strategi (Strategy , Struktur (Structure), Sistem (Systems), Tujuan atau misi organisasi (Superordinate Goals), Kemampuan atau keterampilan (Skills), Staf (Staff), Pola perilaku atau pengambilan keputusan (Style).
Model ini dikembangkan oleh ...
       
A. Thomas J. Peters dan Robert H. Waterman
B. Massie dan Douglas
C. Koontz dan O’Donnel
D. Donnely, Gibson, dan Ivancevich
A. Jawaban Anda benar

11. Salah satu faktor yang menghalangi pengambilan keputusan yang efektif adalah manajer cenderung tidak bersedia bertindak, setelah tahu konsekuensi tidak bertindak tidak terlalu besar. Hal ini disebut
       
A. relaxed change
B. defensive avoidance
C. relaxed Avoidance
D.    panik
C. Jawaban Anda benar

12. Berikut ini adalah keuntungan dari keputusan kelompok, kecuali
       
A. Informasi dan pengetahuan lebih banyak
B.Lebih banyak alternatif yang dapat dihasilkan
C.Penerimaan terhadap hasil akhir akan lebih besar
 
D. Waktu yang lebih lama dan biaya lebih besar
karena waktu yang hilang lebih banyak
D.Jawaban Anda benar, karena waktu yang lebih lama dan biaya lebih besar karena waktu yang hilang lebih banyak merupakan kerugian dari keputusan kelompok

13. Promosi mempengaruhi penjualan, tetapi dalam menetapkan promosi, perusahaan menggunakan target penjualan di masa mendatang. Dengan kata lain, penjualan juga dipengaruhi oleh promosi. Metode statistik yang sesuai untuk memecahkan persoalan di atas adalah ...
       
A. Jury of Executive Opinion Method
B. Sales-force-compositio
C. Gantt chart
D.    Penghalusan Eksponesial
D.Jawaban Anda benar

14.Berikut ini adalah yang termasuk dalam karakteristik organisasi birokrasi, kecuali …
       
A. pembagian kerja yang jelas (spesialisasi), dan setiap posisi diisi oleh orang yang memang ahli di bidang tersebut
B. seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman tugas
C. manajer dengan gaya tradisional (birokrasi) cenderung kurang efektif dibandingkan dengan manajer yang mendorong karyawannya dengan pendekatan manusiawi (menghargai kerja, mendorong tim kerja)
D. karir dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian. Karyawan tidak boleh diperlakukan secara tidak adil
C. Jawaban Anda benar, karena manajer dengan gaya tradisional (birokrasi) cenderung kurang efektif dibandingkan dengan manajer yang mendorong karyawannya dengan pendekatan manusiawi (menghargai kerja, mendorong tim kerja) merupakan pandangan neoklasik pendapat dari Rensis Likert
 

UANG DAN PERANNYA DALAM PEREKONOMIAN


uang dan PERANNYA DALAM PEREKONOMIAN



Uang merupakan dasar pertukaran barang dan jasa.  Bisa dikatakan bahwa kemampuan untuk brbelanja dibatasi oleh jumlah uang yang dapat dikeluarkan oleh para pembeli potensial.
Sebelum ada uang, untuk keperluan belanja barang keperluan dilakukan secara barter.  Namun semakin kompleksnya kebutuhan manusia maka sistem barter mulai sulit dilakukan dan tidak mampu  mengkaver seluruh sistem pertukaran barang apalagi jasa.
Dari kesulitan barter tersebut maka mulailah digunakan uang kertas maupun logam yang biasanya dikeluarkan oleh Bank Sentral negara setempat, seperti BI untuk Indonesia.  Uang yang digunakan ini  nilai nominalnya lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya. Uang yang beredar dimasyarakat ini disebut uang kartal (currency).  Dalam perkembanganya uang kartal memiliki keterbatasan penggunaanya sehingga dibuatlah jenis uang lain yakni uang Giral (demand deposit), berupa cek yang dikeluarkan oleh bank umum. Dikenal juga sebutan uang kuasi (quasi money) karena uang tersebut tidak langsung bisa digunakan sebagai alat tukar, yakni tabungan dan   deposito.

Penggunaan uang bisa didefinisikan sebagai alat tukar dan alat penyebut yang sama untuk menyatakan harga atau hutang. Di Indonesia bentuk uang terdiri dari uang logam, uang kertas dan uang giral yang ketiganya merupakan Jumlah Uang Beredar (M) yang sering kita singkat menjadi JUB atau merupakan supply uang di luar bank, yang merupakan alat untuk memperoleh output.

Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedalan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.

Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.

Syarat-Syarat Uang
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

Uang dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan dan maksud, akan tetapi secara garis besar motif permintaan akan uang terbagi menjadi 3 ( tiga ) yaitu :
1.      Motif Transaksi (transaction motive), uang tunai diperlukan untuk pertukaran barang dan jasa dimasa depan. Besarnya permintaan uang untuk transaksi tidak tergantung kepada suku bunga melainkan tergantung pada pendapatan.
Mtr = m1 .Y
Mtr  = Jumlah uang diminta untuk transaksi dan jaga-jaga
m1  = factor pembanding
Y     = Pendapatan nasional nominal

2.      Motif berjaga – jaga ( precautionary motive ). Uang tunai dipegang karena adanya ketidak pastian penerimaan dan pengeluaran pendapatan dimasa depan. Domain motif berjaga-jaga sama dengan motif transaksi, tidak bergantung pada suku bunga tetapi pada pendapatan.  Saldo uang tunai untuk berjaga-jaga akan kecil apabila ada kepastian  pendapatan atau pendapatan bisa diperoleh secara rutin (missal tidak sering terlambat terima gaji)
 
Text Box:          Y1<Y2<Y3
           
                      Y1      Y2     Y3     atau            uang



                                                                                                        Mtr=f (Y)
           io

                    Mtr1    Mtr2  Mtr3                                                         Y (pendapatan)                 

Gambar 5.1. permintaan uang untuk Transaksi dan berjaga-jaga










Gari gambar 5.1 terlihat bahwa permintaan uang untuk transaksi tergantung atau berhubungan positif pada besarnya pendapatan, sehingga slopenya positif. Pada pendapatan Y1 besarnya permintaan uang untuk traksaksi sebesar Mtr1, pada pendapatan sebesar Y2 permintaan uang sebesar Mtr2, dst.

3.      Motif spekulasi ( speculative motive )
Ada yang berpendapat bahwa memegang uang tunai seperti motif transaksi dan berjaga-jaga sangat rasional. Akan tetapi memegang uang tunai dalam jumlah sangat besar menjadi tidak rasional, sebab tidak akan memperoleh bunga atas uang tunai tersebut.
Keynes memperkenalkan motif spekulasi sebagai tambahan motif memegang uang, yang dipegaruhi oleh suku bunga sekarang dan masa depan. Uang dianggap alat penyimpan nilai yang lebih baik daripada obligasi.
Msp = m2.i
Msp = jumlah uang yang dimita untuk membeli surat berharga
i .      = suku buga di pasar
 













Dari gambar 5.2 terlihat bahwa banyaknya permintaan uang untuk spekulasi berhubungan negatif dengan  suku bunga (i), sehingga slope kurva permintaan uangnya juga negatif. Semakin rendah suku bunga maka permintan uang semakin besar. Pada tingkat suku bunga sangat rendah orang cenderung menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang tunai daripada surat berharga.
Pertambahan uang beredar sebagian besar terdiri dari uang giral. Dalam hal ini penambah atau penciptaan uang baru adalah seluruh sistem perbankan di Indonesia. Kuncinya terletak pada perbandingan antara jumlah deposito para nasabah yang ada di bank dengan jumlah uang tunai minimum yang harus tersedia di bank untuk sewaktu – waktu memenuhi penarikan kembali deposito itu oleh nasabah.
Penciptaan uang baru dalam bentuk uang giral mungkin terjadi apabila semua nasabah penerima uang itu memasukkan kembali penerimaan itu ke dalam rekening gironya, selain itu apabila bank memang meminjamkan atau menginvestasikan sisa uang yang disimpan nasabah di atas cadangan minimal yang ditetapkan Undang – undang. Apabila yang dipinjamkan atau diinvestasikan kurang dari itu ( cadangan minimal ) maka JUB juga tidak akan bertambah sebanyak itu. Disamping itu cash ratio memang sebagai kendali kebijakan moneter terhadap kredit




KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI

 KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :  Menjelaskan pengertian dan latar belakang¢ diadakannya kebijakan fiskal  Menjelaskan pengertian dan latar belakang kebijakan¢ moneter  Menjelaskan macam-macam dan instrumen kebijakan¢ fiskal dan moneter  Menjelaskan kebijakan campuran (fiskal dan moneter)¢
 2 OUTLINE MATERI  Pengertian dan latar belakang kebijakan fiskal¢  Macam-macam kebijakan fiskal¢  Pengertian dan latar belakang kebijakan¢ moneter  Instrumen kebijakan moneter¢  Analisis kebijakan campuran¢
3 KEBIJAKAN FISKAL  Kebijakan fiskadalah kebijakan pemerintah¢ dalam bidang anggaran dan belanja negara yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian  Kebijakan fiskal bukan semata-mata kebijakan¢ dibidang perpajakan, akan tetapi menyangkut bagaimana mengelola pemasukan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi perekonomian.  Jenis Kebijakan fiskal : kebijakan fiskal¢ deskresioner (menyangkut kebijakan anggaran belanja –surplus atau defisit) dan kebijakan fiskal Penstabil Otomatik berupa pajak, asuransi pengangguran dan kebijakan harga minimum)
 4 LATAR BELAKANG KEBIJAKAN FISKAL  Semakin diperlukannya peran pemerintah dalam¢ perekonomian  Kegagalan kebijakan Moneter menangani ketidakstabilan¢ ekonomi terutama yang berhubungan dengan ketenagakerjaan (pengangguran terbuka semakin meningkat)  Pembagian dan distribusi pendapatan sebagian besar¢ terkonsentrasi pada kelompok tertentu tertentu yang mendominasi perekonomian
5 FUNGSI DAN TUJUAN KEB. FISKAL  Fungsi kebijakan fiskal :¢  Fungsi alokasi  Fungsi distribusi  Fungsi stabilisasi  Tujuan kebijakan Fiskal¢  Mencegah pengangguran  Stabilitas harga
6 MACAM KEBIJAKAN FISKAL  Pembiayaan Fungsional¢  Pengelolaan anggaran¢  Stabilisasi anggaran otomatis¢  Anggaran belanja seimbang (kebijakan anggaran¢ belanja defisit untuk mengatasi depresi dan pengangguran. Bila terjadi inflasi maka kebijakan anggaran surplus dilakukan)
7 KEBIJAKAN MONETER  Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh¢ pemerintah melalui bank central guna mengatur penawaran uang dan tingkat bunga dalam tingkat yang wajar dan aman  Kebijakan moneter banyak digunakan untuk mengatasi¢ masalah-masalah perekonomian yang biasanya langsung berhubungan dengan tarik menarik antara kepentingan ekonomi jangka panjang dengan keuntungan jangka pendek (misalnya kepentingan investasi dan kepentingan selisih nilai tukar)
8 MACAM KEBIJAKAN MONETER  Kebijakan Moneter kuantitatif yaitu suatu kebijakan¢ yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian dengan menggunakan instrumen terukur seperti OMO dan DR  Kebijakan moneter kualitatif yaitu kebijakan moneter¢ non intervensi yang lebih banyak menekankan pada kesadaran fihak perbankan dan yang berhubungan dengannya secara umum
9 INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER  Kebijakan pasar terbuka (Open market Operation¢ – OMO)  Kebijakan tingkat diskonto (Discount rate –DR)¢  Kebijakan cadangan minimum (Reserve¢ requirement)  Pinjaman selektif (Selected consumption Loan)¢  Pembujukan Moral (Moral Suation)¢ 10 1. Open market operation (operasi pasar terbuka). Caranya adalah dengan memperdagangkan surat berharga. Apabila kecenderungan bank sentral ingin melakukan TMP, maka ia akan menjual surat berharga (misalnya SBI) sehingga dana yang ada di tangan masyarakat dapat ditarik (MS di perekonomian berkurang, masuk ke bank sentral). Sebalinya, apabila yang ingin dilakukan adalah EMP, maka bank sentral akan membeli surat berharga yang dijual oleh masyarakat sehingga MS akan bertambah 2. Discount rate policy. Caranya adalah dengan menaikkan/menurunkan suku bunga pinjaman dari bank sentral ke bank umum. Fasilitas pinjaman ini disebut dengan fasilitas diskonto. Jika bank sentral ingin melakukan TMP, ia akan menaikkan suku bunga pinjaman ini, sehingga suku bunga dari bank umum ke masyarakat pun akan ikut naik. Akibatnya, kredit akan turun (karena biaya kredit menjadi mahal) dan MS akan turun. Sebaliknya jika bank sentral ingin melakukan EMP 3. Legal reserve ratio requirement / reserve ratio (rr) / kebijakan nisbah cadangan. Caranya adalah dengan mewajibkan sejumlah tertentu cadangan yang harus ada di bank umum. Misalnya jika rr diwajibkan 10%, maka apabila seorang nasabah menabung Rp.1.000.000 di bank, hanya sejumlah Rp.900.000-nya yang boleh dipinjamkan bank ke pihak lain. Rp.900.000 ini nantinya akan menjadi uang beredar “baru” yang dilakukan oleh bank umum. Sedangkan sisa 10%nya, atau Rp.100.000, harus tetap ada di bank sebagai cadangan. Dari sini, kita bisa melihat bahwa rr akan dinaikkan jika bank sentral ingin melakukan TMP. Sebaliknya, rr akan diturunkan jika bank sentral ingin melakukan EMP. 4. Selective credit control. Caranya adalah melalui pengawasan kredit. Pengawasan kredit yang ketat mengarah ke TMP, dan sebaliknya 5. Moral suassion (dorongan moral). Caranya adalah melalui imbauan ke bank-bank umum. Misalnya, imbauan agar tidak menaikkan suku bunga. Pada kelima instrumen diatas, instrumen no. 1 sampai 3 adalah bersifat kuantitatif, sedangkan no. 4 dan 5 bersifat kualitatif
KEBIJAKAN CAMPURAN  

Kebijakan Fiskal dan Moneter dapat dijalankan¢ secara bersama-sama bila misalkan pemerintah ingin mengurangi beban pengeluarannya akan tetapi perekonomian tetap bisa ekspansi dengan cara : 1. Menaikan pajak pendapatan lalu diiringi dengan 2. Menaikan suku bunga perbankan dengan cara menaikan suku bunga sertifikat bank central 3. Mengurangi pengeluaran pemerintah untuk pos-pos yang bersifat non rutin (misalnya biaya perjalan pejabat negara) 15 LANJUTAN …  Bila misalkan pemerintah berniat untuk¢ menghambat konsumsi masyarakat terhadap barang impor dan menggalakan ekspor dilakukan dengan cara : 1. Mempertinggi pajak impor terutama untuk jenis barang mewah (mobil jaguar,Bentley) 2. Menurunkan kuota impor atas barang tertentu 3. Pengawasan valas 4. Memberi rangsangan ekspor (menyediakan fasilitas kredit ekspor dengan bunga sangat rendah) 5. Melakukan kebijakan devaluasi 16 << CLOSING>>  Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah¢ (bukan negara) dalam bidang anggaran  Kebijakan moneter adalah kebijakan¢ pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar dan suku bunga  Kebijakan campuran biasanya digunakan¢ apabila masalah ekonomi bersifat integratif 17