KAITAN PERILAKU KONSUMEN DENGAN KEPUASAN MARJINAL
Perilaku konsumen akan mengikuti hukum permintaan barang di pasar yaitu
ketika harga naik ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap),
maka jumlah barang yang diminta konsumen turun dan sebaliknya bila harga turun ceteris
paribus, maka jumlah barang yang diminta akan naik. Perilaku konsumen
dapat dijelaskan dengan pendekatan kepuasan marjinal. Kepuasan marjinal yaitu
tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen karena ada tambahan konsumsi satu
unit barang. Kepuasan marjinal merupakan turunan pertama dari kepuasan total.
MU = dTU / dQ
di mana MU = kepuasan marjinal; TU = kepuasan total; dan Q = jumlah barang
yang dikonsumsi. Jika P menunjukkan harga barang maka konsumen akan memperoleh
kepuasan total yang maksimum apabila
P = MU
KEGUNAAN ELASTISITAS
Elastisitas adalah ukuran kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan
faktor yang mempengaruhi (misal harga). Elastisiats permintaan yaitu perubahan
jumlah yang diminta akibat adanya perubahan harga. Sedangkan elastisitas harga
yaitu persentase perubahan jumlah yang diminta karena adanya perubahan harga
barang tersebut sebanyak satu persen.
eh = % perubahan jumlah yang diminta / % perubahan
harga barang tersebut
Elastisitas merupakan
salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang
ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi,
seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun
distribusi kemakmuran. Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah.
distribusi kemakmuran. Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah.
Fajar Pakong
BalasHapusPrediksi Togel
Rekomendasi situs poker
Kumpulan website judi
Bandar Slot game online
Situs slot game online terpercaya